Selama ini masyarakat percaya bahwa salah satu cara manjur mengobati
paisen yang terkena penyakit demam berdarah dengue (DBD) adalah dengan
mengonsumsi jus jambu. Padahal, sebenarnya tidak hanya jus jambu.
“Semua
jenis cairan bagus diberikan untuk penderita DBD,” kata Kepala Dinas
Kesehatan DKI Jakarta Dien Emawati, dalam jumpa pers, Rabu (5/11) di
Jakarta.
Dien Emawati menekankan, pemberian cairan tidak harus
jus jambu merah seperti yang selama ini dilakukan masyarakat.
Pertolongan pertama yang dapat dilakukan adalah memberikan sebanyak
mungkin cairan, yaitu air putih, susu, kuah sayur, jus buah, dan
lain-lain.
Langkah selanjutnya memberikan Parasetamol sebagai
obat penurun panas, kemudian segera bawa pasien ke sarana kesehatan
terdekat seperti rumah sakit atau puskesmas.
Ia menambahkan,
pola kejadian dengue saat ini cenderung berubah, tidak lagi hanya
terjadi pada masa pancaroba serta memiliki gejala-gejala yang tidak
jelas. Masyarakat dihimbau tetap waspada terhadap gejala yang timbul dan
memberikan pertolongan pertama yang tepat apabila diperlukan.
DBD
memang belum ada obatnya, namun demikian DBD bisa dicegah. Oleh karena
itu, Dinas Kesehatan DKI Jakarta menganjurkan agar melakukan pencegahan
penularan melalui pemutusan mata rantai daur hidup nyamuk melalui
gerakan 3 M, mengubur, menutup, dan menguras.
Walaupun sampai
saat ini belum ada pengobatan untuk demam dengue namun penanganan dini
dan tepat setidaknya dapat meredakan gejala dan mencegah kematian pada
pasien, Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan penggunaan
parasetamol sebagai salah satu pilihan obat untuk meredakan demam pada
kasus DBD. Penggunaan obat ini relatif lebih aman bagi lambung dan tidak
memiliki efek menghambat pembekuan darah.
Dien juga berpesan,
bila akan bepergian dalam waktu lama pastikan semua kontainer tertutup
rapat dan dikuras bersih. ”Jika bepergian lama pastikan bak-bak bersih,”
tandasnya
Sumber : http://kesehatan.kompas.com
Selasa, 18 September 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar